Selasa, 25 April 2017

KEKHASAN SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA

KATA PENGANTAR
Alhamduillah Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Allah swt. karena dengan rahmat dan hidayah-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini saya susun sedemkian rupa dengan tujuan untuk mengerjakan tugas mata kuliah Sistem Sosial Budaya. Agar dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan.
Mohon maaf apabila dalam makalah ini masih banyak tulisan yang salah dan banyak kata-kata yang tidak baku. Semoga pembaca dapat menikmati makalah yang kami tulis ini dan semoga materi ini berguna. Terima kasih.
Majalaya, 7 April 2016
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sistem
1.2 Sistem Sosial
1.3 Budaya

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistem Sosial Budaya Indonesia 
2.2 Komponen Budaya 
2.3 Kekhasan Sistem Sosial dan Budaya  Indonesia
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sosial Budaya

BAB III KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 
1.1 SISTEM
Sistem berasal dari bahasa Latin (systÄ“ma) dan bahasa Yunani (sustÄ“ma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponenatau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasimateri atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

1.2 SISTEM SOSIAL
Sistem sosial dapat diartikan sebagai suatu keseluruhan dari unsur-unsur sosial yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain dan saling pengaruh-mempengaruhi dalam kesatuan.  Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.  
Sistem adalah istilah yang artinya menggabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama. Sistem adalah kumpulan elemen berhubungan yang menjadi kesatuan atau kebulatan yang kompleks. Sistem merupakan jarintan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, untuk menjalankan fungsi masing-masing untuk menghasilkan atau menyelesaikan sesuatu yang menjadi sasaran bersama.
Dalam sistem sosial pada umumnya terdapat proses yang saling mempengaruhi. Hal ini disebabkan karena adanya saling keterkaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya. Sistem sosial dipengaruhi oleh ekologi; demografi; kebudayaan; kepribadian; waktu, sejarah, dan latar belakang. – Margono Slamet
Ciri utama sistem sosial adalah menerima unsur-unsur dari luar (terbuka). Namun juga menimbulkan terjalinnya ikatan antarunsur-unsur dengan unsure lainnya (internal) dan saling pertukaran antara sistem sosial itu sendiri dengan lingkungannya (ekternal)

1.3 BUDAYA
Budaya atau kebudayaan berasal dari kata buddhayah, merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal), diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budiperkerti dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan di sebut culture, berasal dari kata latin colere, yang arti nya itu mengolah dan mengerjakan, kata culture diterjemahkan juga dalam bahasa Indonesia yang biasanya disebut dengan kultur.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.“Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA 
Sistem Sosial Budaya Indonesia mendeskripsikan tentang pengertian Sistem Sosial Budaya, pengertian pranata sosial, budaya dan masyarakat Indonesia, karakter dan pendekatan sistem sosial budaya, karakter masyarakat, pluralisme sebagai realitas objektif masyarakat Indonesia, faktor-faktor penentu Sistem Sosial Budaya Indonesia. Ditelaah pula teori-teori teori-teori sistem sosial budaya, realitas hubungan sistem sosial budaya dengan lingkungan, pengaruh adat istiadat dan kebudayaan terhadap struktur sosial Indonesia.
Pada sisi lain, dalam kuliah Sistem sosial budaya sekaligus menyoroti keragaman (kemajemukan) suku bangsa dan agama dalam masyarakat Indonesia. Tentu kondisi plural tidak terlepas dari masalah perbedaan, pertentangan, perselisihan dan konflik yang dihadapi bangsa Indonesia sebagai negara berkembang. Sistem sosial dan budaya demikian terwujud dalam struktur masyarakat yang unik, di mana integrasi nasional justeru ditentukan oleh interaksi dan kohesi antar keragaman sosial budaya. Meskipun tak sedikit pula perkembangan pluralisme menimbulkan masalah yang mengancam integrasi nasional, namum ada strategi interaksi dan komunikasi sosial budaya untuk memelihara, merevitalisasi dan mengentaskan disintegritas. Ada pula kaitan kajian sosial budaya dengan perkembangan struktur organisasi dan kepartaian di Indonesia, yang nampak kian menembus makna demokratis tanpa batas.
Dalam perkembangannya seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, kebudayaan atau budaya Indonesia semakin tidak di perhatikan keberadaanya, bahkan belakangan ini banyak sekali budaya Indonesia yang diklaim oleh pihak lain, lantaran mereka tahu kalau pemiliknya kurang peduli. Padahal Indonesia adalah Negara yang kaya, subur dan seharusnya juga makmur, termasuk kemakmuran budaya dan etnis yang beranekaragam. Dari sudut pandang Sistem Sosial dan Budaya di Indonesia, pada kenyataannya dalam kurun waktu yang singkat telah banyak unsur-unsur budaya yang terlepas dari bingkainya, terjadi pengikisan makna budaya di mana-mana dan telah terjadi penyimpangan-penyimpangan dari kemurnian Sistem Sosial dan Budaya Indonesia.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, ternyata telah memperlancar arus masuknya budaya asing yang tak terkendali. Dalam kondisi terbuka tanpa filter, tanpa prinsip yang kuat, rendahnya sosialisasi, tanpa pemeliharaan nilai-nilai budaya, dan rendahnya kepedulian terhadap pelestarian budaya nasional, maka budaya bangsa ini akan tergilas dan punah. Bukan bangsa lain yang harus dipersalahkan, akan tetapi bangsa sendiri yang tidak menjaga nilai-nilai luhur kebudayaannya. Jika kondisi ini dibiarkan berlanjut, maka bangsa Indonesia akan kehilangan jatidirinya sebagai negara yang kaya raya akan budayanya. Oleh karena itu, pentingnya mengikuti mata kuliah sistem sosial dan budaya Indonesia ini agar generasi muda dapat mengenal, mengetahui dan memahami lebih dalam tentang pentingnya melestarikan ciri khas budaya bangsa ini.


Setelah mengikuti matakuliah Sistem Sosial Budaya Indonesia ini, mahasiswa mampu mengenal dan mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul di dalam proses pembangunan di Indonesia. Paling tidak secara umum mengetahui dan memahami bahwa Indonesia mempunyai paling banyak ragam budaya dengan penduduk yang terdiri dari berbagai suku bangsa/etnis. Kekayaan budaya dan suku bangsa merupakan salah satu kebanggaan Indonesia, oleh karena itu agar tak luntur oleh infiltrasi budaya asing, maka anak bangsa ini amat perlu memahaminya dengan mempelajari dan memahami sistem sosial budaya Indonesia.
Secara umum kontek manusia sebagai mahkluk sosial dan makhluk budaya, tidak terlepas dari peran yang harus dijalankannya untuk berhubungan dengan orang lain dalam sebuah sistem yang disebut  masyarakat.
Jadi Tujuan Sistem Sosial Budaya Indonesia  secara umum adalah untuk mengkaji Sistem Sosial dan Sistem Budaya yang ada di masyarakat Indonesia dan bagaimana manusia mengembangkan kepribadiannya sebagai mahkluk sosial danvmahkluk budaya, sehingga mampu menanggapi dan berwawasan luas tentang masalah sosial budaya, serta mampu menyelesaikannya secara arif dan manusiawi.
Secara Khusus:
  1. Mempertajam kepekaan terhadap sosial budaya dan lingkungan sosial budaya terutama untuk kepentingan profesi.
  2. Memperluas pandangan tentang masalah sosial budaya dan masalah kemanusiaan serta mengembangkan kemampuan daya kritis terhadap kedua masalah tersebut.
  3. Menghasilkan calon pemimpin bangsa dan negara yang tidak bersifat kedaerahan dan tidak terkotak-kotak oleh disiplin ilmu yang ketat dalam menanggapi dan menangani masalah dan nilai-nilai dalam lingkungan sosial budaya.
  4. Meningkatkan kesadaran terhadap nilai manusia dan kehidupan manusiawi.
  5. Membina kemampuan berpikir dan bertindak objektif untuk menangkal pengaruh negatif yang dapat merusak lingkungan sosial budaya.

2.2 KOMPONEN BUDAYA
Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
  • Kebudayaan nonmaterial, Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
  • Lembaga social, Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier
  • Sistem kepercayaan, Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.
  • Estetika, Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
  • Bahasa, Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh penggunaan. 

2.3 KEKHASAN SISTEM SOSIAL DAN BUDAYA INDONESIA 
Kita patut bangga dengan keragaman sosial dan budaya yang kita miliki, dari Sabang sampai Merauke beragam kebudayaan, suku, bangsa, bahasa, adat istiadat, agama dan banyak lagi kekayaan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia Indonesia. Keragaman sosial dan budaya inilah yang berpotensi sebagai sumber daya yang dapat membawa manusia Indonesia dikenal dunia dengan keunikan dan corak warna-warni kebudayaan.
  1. Apakah kita telah mengenal keragaman kebudayaan kita?
  2. Apa pentingnya kita mengenal keragaman sosial dan budaya Indonesia?
Sebagai Negara Kepulauan, Indonesia memiliki banyak pulau yang berjajar dari Sabang hingga Merauke, banyak kebudayaan yang memiliki ciri khas tersendiri dengan sistem sosial masyarakatnya yang unik. Jangankan berbeda pulau, dalam satu pulau saja kita memiliki perbedaan yang menjadi ciri-ciri masing-masing daerah. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi cara pandang masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut harus tetap ada sebagai corak bangsa Indonesia yang budayanya terkenal sebagai kebudayaan yang beradab dan adiluhung. Karena itu kita butuh mengenal satu sama lain demi terciptanya nilai-nilai toleransi dan saling menghargai sama lain sebagai satu masyarakat hukum dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Zamrud Khatulistiwa, inilah gelar bagi Indonesia, negeri kaya alam yang kita banggakan karena kemegahan alam yang tersusun rapi. Hal yang menakjubkan akan anda temui di negara berkepulauan luas nan hijau dan indah ini. Indonesia sebuah negeri yang nyaman dan menawan dengan pesona keanekaragaman alam dan budaya berpadu dalam masyarakat yang ramah, seperti video klip pada lagu Zamrud Khatulistiwa yang diciptakan oleh Chrisye (Alm.) https://youtu.be/zdJ1s-DPiHI 
a. Keragaman Suku Bangsa
Ayo perhatikan gambar berikut ini!


image

Dua orang yang terdapat pada gambar berasal dari suku yang berbeda. Gambar pertama menunjukkan orang dari suku Jawa. Gambar kedua menunjukkan orang dari suku Dayak. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan suku? Suku adalah suatu kesatuan masyarakat atas dasar kesamaan bahasa, budaya, dan tempat tinggal. Misalnya suku Dayak, mereka tinggal di Pulau Kalimantan, mereka memiliki bahasa dan beradat istiadat Dayak. Demikian pula suku Jawa, mereka tinggal di Pulau Jawa, mereka berbahasa dan beradat istiadat Jawa.
Daerah asal suku-suku di Indonesia tersebar di berbagai daerah. Setiap suku memiliki kebiasaan hidup yang berbeda-beda. Kebiasaan hidup ini menjadi budaya dan ciri khas suku masing-masing hingga membentuk suatu keragaman budaya. 
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk. Kemajemukan bangsa Indonesia dapat dilihat dari keragaman suku bangsa yang ada. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki corak kehidupan yang berbeda, memiliki norma yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini tercermin dari semboyan: “BHINNEKA TUNGGAL IKA”.
b. Keragaman Sistem Kekerabatan
Kekerabatan berasal dari kata kerabat yang artinya masih memiliki hubungan darah atau kekeluargaan (pertalian keluarga). Kerabat meliputi ayah, ibu, anak-anak, menantu, cucu, kakak, paman, bibi, kakek, nenek, sepupu, cicit atau buyut. Seseorang yang telah menjalani perkawinan berarti menggabungkan dua kelompok kerabat menjadi satu. Jadi, Kekerabatan merupakan hubungan kekeluargaan seseorang dengan orang lain yang mempunyai hubungan darah atau keturunan yang sama dalam satu keluarga. Apakah yang dimaksud dengan sistem kekerabatan? Kekerabatan adalah sistem budaya dalam peranannya di keluarga yang diakui dan memiliki hubungan dalam menentukan kewajiban, hak, dan batas-batas interaksi antara anggota kelompok yang diakuinya. Sistem kekerabatan dapat diukur berdasarkan pengakuan dalam keluarga inti yang memiliki hubungan kesukuan atau antar suku, akan tetapi lebih banyak diakui berdasarkan keluarga inti yang berasal dari satu suku. Jadi, sistem kekerabatan berhubungan dengan penegasan kelompok.
4.a. Sistem Kekerabatan Patrilineal
Sistem kekerabatan ini mengutamakan hubungan kerabat melalui garis keturunan laki-laki, contohnya perempuan jika setelah menikah diharuskan tinggal dilingkungan rumah laki-laki (suami) berarti keluarga tersebut menerapkan sistem kekerabatan patrilineal. Dengan cara tinggal di lingkungan keluarga laki-laki, seorang menantu perempuan akan memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga laki-laki (suami). Sistem kekerabatan patrilineal masih dijumpai dalam kehidupan keluarga di Bali dan Jawa. Berikut ini adalah garis keturunan dalam Sistem Kekerabatan Patrilineal:


image

4.b. Sistem Kekerabatan Matrilineal
Sistem kekerabatan ini mengutamakan hubungan kerabat melalui garis keturunan perempuan, misalnya yang terdapat pada masyarakat suku Minangkabau, yaitu yang mengharuskan laki-laki (suami) tinggal dilingkungan perempuan (istri). Berikut ini adalah garis keturunan dalam Sistem Kekerabatan Matrilineal:


image

4.c. Sistem Kekerabatan Parental (Bilateral)
Sejalan perkembangan zaman sistem kekerabatan patrilineal dan matrilineal mulai melebur menjadi sistem kekerabatan parental (bilateral). Sistem kekerabatan bilateral menghitung hubungan kekeluargaan dari pihak laki-laki dan perempuan. Sistem ini dianggap lebih adil karena anak yang sudah menikah dapat menentukan kelanjutan hidup secara mandiri. Anak tidak diharuskan tinggal di lingkungan keluarga laki-laki maupun perempuan. Selain itu, sistem kekerabatan parental (bilateral) membagi hak kewajiban antara laki-laki dan perempuan secara adil. Berikut ini adalah garis keturunan dalam Sistem Kekerabatan Parental (Bilateral):


image

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sosial Budaya
Kepulauan Indonesia yang merupakan suatu gugusan yang terpanjang dan tersebar di dunia, menurut para ahli ilmu geologi, mendapat bentuknya kira-kira seperti apa yang kita kenal sekarang ini, pada akhir Zaman Es terakhir Zaman Glacial Wurm. Pada Zaman Es itu, yang katanya berlangsung kira-kira setengah juta tahun yang lalu, daerah es di kutub utara dan selatan jauh lebih luas daripada sekarang, sehingga permukaan laut karena banyak air terbeku menjadi es, juga jauh lebih rendah daripada sekarang. Di daerah yang sekarang merupakan kepulauan antara benua Asia dan Australia, pada masa itu tampak dua dataran yang amat luas yang di atasnya berbagai darat pegunungan yang melanjutkan diri dari pegunungan Himalaya ke arah tenggara, kemudian membelok ke timur. Berikut ini adalah video “Proses Terbentuknya Benua dan Samudera”
a. Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Poses migrasi nenek moyang bangsa Indonesia menyebabkan masyarakat di Indonesia mengenal kebudayaan dan teknologi baru yang berasal dari Asia. Contoh kebudayaan tersebut adalah pengetahuan menanam padi. Sementara itu, teknologi baru yang berkembang di Indonesia adalah kemampuan menghasilkan barang-barang dari perunggu. Teknologi perunggu berasal dari wilayah Mesopotamia yang terletak di Asia Barat. Teknologi perunggu masuk di wilayah Indonesia melalui Lembah Dongson di Vietnam Utara. 
Nenek moyang bangsa Indonesia berdasarkan ciri-ciri fisiknya dapat dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok ras, yaitu:
  1. Kelompok ras Papua Melanezoid, terdapat di Papua, Pulau Aru, Pulau Kai.
  2. Kelompok ras Negroid, antara lain orang Semang di Semenanjung Malaka, orang Mikopsi di Kepulauan Andaman.
  3. Kelompok ras Weddoid, antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatera Selatan dan Jambi, orangTomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan orang Mentawai di Kepualauan Menatawai.
  4. Kelompok ras Melayu Mongoloid, yang dibedakan menjadi 2 (dua) golongan, yaitu:
  • Ras Proto Melayu (Melayu Tua), antara lain Suku Batak, Toraja dan Dayak.
  • Ras Deutro Melayu (Melayu Muda) antara lain Suku Bugis, Madura, Jawa, Bali.
b. Kondis Alam Indonesia
1. Letak Geografis
Keragaman sosial dan budaya Indonesia tentu dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia, yaitu yang terletak diantara dua benua dan dua samudera atau yang lebih sering disebut cross position (posisi silang), seperti pada gambar berikut ini:


image

Letak geografis ini sangat strategis untuk negara Indonesia, sebab tidak hanya kondisi alam yang mempengaruhi kehidupan penduduk Indonesia, tetapi juga lintas benua dan samudera ini berpengaruh terhadap kebudayaan yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama dengan keanekaragaman suku-bangsa yang kita miliki.
 2. Kondisi Kepulauan Indonesia 


image

Indonesia merupakan negara kepulauan. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau. Penduduk di setiap pulau mengembangkan kebudayaan masing-masing dengan aneka corak dan ragam.

BAB III
KESIMPULAN
Sistem banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.  Suatu keseluruhan dari unsur-unsur sosial yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain dan saling pengaruh-mempengaruhi dalam kesatuan.  Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. 
Indonesia memiliki kekayaan berupa keragaman budaya dan suku. Keragaman budaya merupakan aset bangsa yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai aktivitas ekonomi, sosial, budaya. Sebagai penduduk Indonesia, kamu harus bangga dengan kekayaan bangsa kita dengan menghargai situs-situs peninggalan budaya bangsa.
Sistem Sosial Budaya Indonesia mendeskripsikan tentang pengertian Sistem Sosial Budaya, pengertian pranata sosial, budaya dan masyarakat Indonesia, karakter dan pendekatan sistem sosial budaya, karakter masyarakat, pluralisme sebagai realitas objektif masyarakat Indonesia, faktor-faktor penentu Sistem Sosial Budaya Indonesia. 

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar